KLIKKAMI.NEWS - Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kepulauan Selayar resmi menjalin kerja sama untuk menyediakan layanan bantuan kesehatan dan kemanusiaan bagi warga kurang mampu.
Peresmian kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Kantor Baznas, kompleks Masjid Agung Al Umarain, Jln. R. A. Kartini Benteng, pada Kamis (9/10) pagi.
MoU tersebut ditandatangani oleh Ketua Baznas, H. Odding Karim, dan Ketua PMI, Saiful Arif. Sementara itu, PKS ditandatangani oleh Sekretaris PMI, Muh. Ashaf, dan Wakil Ketua (Waka) II Baznas, Leo M. Siregar.
Inti dari kerja sama ini adalah membantu warga tidak mampu di bidang kesehatan, terutama untuk meringankan biaya jika membutuhkan bantuan mobil ambulance bagi orang sakit atau yang meninggal dunia.
Dalam skema ini, PMI bertanggung jawab menyiapkan mobil dan sopirnya, sedangkan Baznas menyiapkan biaya operasional (BBM dan insentif sopir). Dana ini akan diambil dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Bidang Kesehatan, khususnya dari Infak Terikat yang terhimpun dalam Gerakan Peduli Kesehatan Masyarakat Miskin (Gerdu Kesmaskin).
Wakil Ketua III Baznas, Andi Baso, menyatakan harapannya agar kerja sama ini dapat memancing para dermawan untuk terus mendukung warga tidak mampu melalui Baznas.
"Baznas hanya Badan yang bisa bekerja optimal manakala mendapat dukungan pemasukan dana dari para dermawan," ujarnya, seraya mengutip prinsip kearifan lokal Selayar, "Rie'a Ka Riekki", yang artinya kurang lebih "saya eksis karena anda ada" (membantu).
Senada dengan itu, Waka II, Leo M. Siregar, menyatakan komitmen Baznas untuk terus meningkatkan pelayanan dengan memegang teguh prinsip "Tri Aman" (Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI).
Acara penandatanganan MoU dan PKS ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara Ketua dan Para Waka jajaran Baznas dengan Ketua dan Pengurus Inti PMI yang didampingi oleh petugas lapangannya.
%20WhatsApp%20Business%20-%20%5Bweb.whatsapp.com%5D.png "KM Ainun Putri Asal Bima NTB Tenggelam di Perairan Selayar, 1 ABK Selamat 5 Belum Diketahui Nasibnya")
