Salah satu program unggulan yang telah diluncurkan adalah Gerdu Kesmaskin (Gerakan Peduli Kesehatan Masyarakat Miskin), yang menjadi penopang pelaksanaan MoU dan PKS antara Baznas dengan Palang Merah Indonesia (PMI). MoU dan PKS tersebut telah ditandatangani di Kantor Baznas pada Kamis pagi, 9 Oktober.
Cikal bakal lahirnya Gerdu Kesmaskin bermula dari bincang santai produktif antara Ketua Baznas dan segenap unsur pimpinan, yang digagas oleh Ketua Forsam (Forum Silaturrahim Antar Muballigh), Saiful Arif, di Kantor Baznas beberapa waktu lalu. Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus inti organisasi yang diketuai Saiful Arif, antara lain PMI, ICMI, IPHI, DMI, Pramuka, PWRI, serta beberapa koordinator majelis taklim binaan Saiful Arif yang tersebar di Selayar, mulai dari Pulo Pasi (Desa Menara Indah) hingga Kenang-Kenang di Desa Lantibongang.
Ketua Baznas, melalui Wakil Ketua 3 Baznas Selayar, Andi Baso, memberikan keterangan kepada pewarta pada Sabtu pagi (11 Oktober) di kantornya. Andi Baso menyampaikan bahwa sejak diluncurkannya Gerdu Kesmaskin, telah terkumpul dana sekitar Rp30 juta. Dana tersebut berasal dari pribadi, organisasi, majelis taklim, dan jamaah masjid. Ada yang disetor secara tunai maupun transfer. Sebagian besar donatur adalah warga Selayar, namun ada pula dari warga Selayar yang berada di perantauan, seperti Yogyakarta, Jakarta, Kendari, Makassar, Palu, dan Kalimantan.
Gerakan ini masuk dalam kategori "Infak Terikat", jelas Andi Baso. Dana yang terkumpul dimanfaatkan khusus untuk peningkatan pelayanan mobil ambulans hasil kerjasama Baznas-PMI Selayar, peningkatan pelayanan rumah singgah di Makassar, serta pengadaan mobil ambulans jangka panjang.
“Kami berharap para dermawan terus mendukung gerakan ini dengan menyalurkan sedekah atau infak ke rekening Baznas di Bank Sulselbar (BPD) nomor 0420030000000596, BRI nomor 025701000138303, atau BPR nomor 1230001103155,” pungkas Wakil Ketua 3 Baznas Selayar, Andi Baso.



