masukkan script iklan disini
KLIKKAMI.NEWS – Ribuan obor dipastikan akan menerangi Kota Benteng pada malam ini, Sabtu 16 Agustus 2025, dalam tradisi Malam Taptu yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pawai obor tersebut akan start dari Lapangan Pemuda dan dilepas secara resmi di depan Gedung Dekranasda Kabupaten Kepulauan Selayar pada pukul 20.00 WITA, kemudian mengelilingi sejumlah ruas jalan dalam Kota Benteng.
Polres Kepulauan Selayar menurunkan 50 personel untuk melakukan pengamanan di sepanjang rute Taptu.
“Kami kerahkan 50 personel mulai dari tempat start di depan Dekranasda dan di sepanjang rute hingga finish,” ujar Kabag Ops Polres Kepulauan Selayar, AKP Andi Agus.
Lebih lanjut AKP Andi Agus menjelaskan bahwa rute pawai obor akan melalui Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jeruk, Jalan Kelapa, Jalan Siswomiharjo, Jalan Muhammad Krg. Bonto, Jalan Raif Rahman, Jalan Sutoyo, Perlimaan Kantor Pos, Jalan RW. Monginsidi (Depan Telkom) dan berakhir di depan Kantor Dinas Pariwisata.
Ketua Panitia Pelaksana, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar, Nur Ihsan Chairudin, S.S., menyampaikan bahwa kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh pelajar di Kota Benteng serta sejumlah OPD.
“Semua sekolah menyatakan kesiapannya untuk ikut berpartisipasi dengan berbagai tema masing-masing, juga ada beberapa OPD yang menyampaikan keinginannya untuk berpartisipasi. Kami persilahkan, karena ini momentum untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan,” ucapnya.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil., menegaskan bahwa Polres siap mendukung penuh pelaksanaan tradisi Malam Taptu sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT RI.
“Pengamanan dilakukan agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Malam Taptu bukan hanya sekadar tradisi pawai obor, tetapi juga sarana menumbuhkan semangat perjuangan dan nasionalisme, serta mengenang jasa para pahlawan,” ujarnya.
Kapolres pun mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban serta menjadikan momentum Malam Taptu ini sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat Selayar tentang arti penting kemerdekaan dan tekad untuk terus menjaga persatuan bangsa.
Malam Taptu sendiri merupakan tradisi yang dilaksanakan pada malam 16 Agustus, sehari sebelum peringatan Proklamasi Kemerdekaan. Tradisi ini identik dengan pawai obor yang melambangkan api semangat perjuangan para pahlawan yang tidak pernah padam, sekaligus menjadi simbol kewaspadaan dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Penetapan nama Taptu berasal dari istilah “penetapan waktu” yang merujuk pada momen bersejarah proklamasi 17 Agustus 1945. Melalui pawai obor yang dilakukan oleh TNI, Polri, pelajar, instansi pemerintah, dan masyarakat, Malam Taptu menjadi sarana untuk membangkitkan semangat juang, persatuan, serta kecintaan terhadap tanah air.
Pelaksanaan Malam Taptu bisanya dilanjutkan dengan renungan suci dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan bangsa. Dengan demikian, Malam Taptu bukan hanya sekadar pawai peringatan, melainkan juga momentum refleksi yang mengingatkan masyarakat akan arti penting kemerdekaan serta tanggung jawab bersama untuk menjaga persatuan dan keutuhan negara.
(Humas Polres)