NASIONAL

NASIONAL

Nuansa Religius di Rutan Polres Selayar, Pembinaan Rohani Selama Jalani Proses Penyidikan

Muhsar
Sabtu, 09 Agustus 2025
Last Updated 2025-08-09T13:19:35Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


KLIKKAMI.NEWS – Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa terdengar mengalun dari balik jeruji besi, menyatu dengan suasana hening di ruang tahanan Polres Kepulauan Selayar. Di sela proses penyidikan yang dijalani, para tahanan kini menjalani pembinaan rohani secara rutin melalui kewajiban sholat berjamaah setiap waktu sholat, menciptakan nuansa religius yang jarang ditemui di ruang tahanan.


Ketika adzan berkumandang, para tahanan bergegas mengambil air wudhu di bawah pengawasan petugas. Mereka kemudian membentuk saf rapi di lantai semen yang bersih, mengenakan sarung dan memegang sajadah yang disiapkan khusus untuk ibadah. Suasana hening, hanya terdengar bacaan imam yang memimpin sholat. Selesai sholat, mereka duduk khusyuk mendengarkan doa bersama, seolah dinding-dinding rutan menjadi saksi perjalanan rohani mereka.


Ps. Kasat Tahti Aiptu Ulil Amri menjelaskan, program ini merupakan tindak lanjut arahan Kapolres,  yang ingin memperkuat pembinaan mental dan spiritual di rutan. 


“Setiap waktu sholat, seluruh tahanan Muslim wajib berjamaah. Kami siapkan sarung dan sajadah, tapi hanya digunakan saat sholat dan langsung dikembalikan setelahnya,” ujarnya.


Selain itu, setiap hari Jumat Sat Tahti menghadirkan ustadz pembimbing untuk memberikan siraman rohani, nasihat keagamaan, dan motivasi agar para tahanan menjadikan masa penahanan sebagai kesempatan memperbaiki diri.


Program ini juga mendapat apresiasi dari keluarga tahanan. 


“Dia sewaktu masih di luar jarang sholat Pak, paling nanti hari Jumat. Ini katanya di sini setiap waktu sholat Pak. Semoga setelah menjalani hukuman jadi baik,” ungkap Selfiana, salah seorang pengunjung rutan.


Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil., menegaskan bahwa pembinaan rohani ini adalah bagian dari komitmen menghadirkan tata kelola tahanan yang profesional dan humanis. 


“Mereka tetap punya hak sebagai manusia. Tidak boleh ada yang dipukul atau dianiaya. Yang harus kita lakukan adalah pembinaan, bukan menyakiti,” tegasnya.


Dengan pengawasan yang disiplin, pendekatan humanis, dan pembinaan spiritual yang konsisten, Polres Kepulauan Selayar berharap para tahanan dapat kembali ke masyarakat dengan hati yang lebih tenang, perilaku yang lebih baik, dan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan.



(Humas Polres)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Technology