NASIONAL

NASIONAL

Nasdem Komitmen Dukung Gagasan Prabowo-Gibran

Muhsar
Kamis, 07 Agustus 2025
Last Updated 2025-08-09T04:25:11Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

KLIKKAMI.NEWS-   Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan bahwa partainya tetap konsisten mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Penegasan ini disampaikan usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Hotel Claro Makassar, Jalan AP Pettarani, Jumat (8/8/2025) sore.


Pernyataan tersebut menjadi penegasan kembali sikap politik NasDem, setelah sebelumnya sempat dipertanyakan mengingat tidak ada satupun kader NasDem yang duduk dalam Kabinet Merah Putih.


Terlebih, NasDem bersebrangan dengan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu karena memilih untuk mengusut pasangan calon Anies Baswedan-Muhaiman Iskandar (Cak Imin). Namun bagi Surya Paloh, dukungan terhadap pemerintahan tidak harus selalu diukur dari keterlibatan di kursi kekuasaan.


"Seperti untuk dipahami semua, sejak 30 menit KPU resmi mengumumkan Presiden Prabowo sebagai kandidat presiden terpilih dan ditetapkan sebagai presiden, NasDem memberikan sikapnya secara resmi memberikan dukungan sepenuhnya atas pemerintahan yang dipimpin oleh presiden Prabowo," tegas Surya Paloh di hadapan wartawan.


Ia menambahkan bahwa selama 10 bulan pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan, NasDem tidak pernah sedikit pun menarik diri dari dukungan tersebut. Bahkan sebaliknya, NasDem sangat mendorong agar pemerintahan Prabowo-Gibran terus menorehkan kemajuan dan progres yang nyata untuk bangsa Indonesia.


"Jadi setelah 10 bulan berjalan ini, kami ingin menegaskan kembali tidak ada bergeser sedikit pun, kami (NasDem) bahkan menginginkan agar capaian kemajuan itu bisa terus tidak berhenti di tempat dan bergerak ke arah apa yang kita inginkan bersama, sebuah progres, akselerasi yang cukup membesarkan hati kita bersama," ujarnya.


Salah satu bentuk dukungan tersebut, kata Surya Paloh, terlihat dari bagaimana NasDem menyambut kebijakan-kebijakan strategis Presiden Prabowo, khususnya dalam hal kemandirian energi dan kemandirian pangan. Dua sektor ini dianggap sangat krusial bagi masa depan bangsa Indonesia.


"Karena seperti yang kita ketahui, program-program kebijakan yang amat super strategis menurut NasDem, extra ordinary, katakanlah kemandirian energi, ini luar biasa, kalau ini bisa tercapai memang ini yang dibutuhkan negeri ini," tuturnya.


Surya Paloh mengungkapkan kelebihan Indonesia saat ini yang menjadi salah satu importir bahan bakar terbesar di dunia. Menurutnya, langkah Presiden Prabowo yang ingin mewujudkan kemandirian energi sangatlah tepat dan harus didukung semua pihak, termasuk NasDem.


"Kita sekarang menjadi importir terbesar dalam hal BBM di seluruh negeri-negeri yang ada di permukaan bumi ini, jadi tepat sekali kebijakan Presiden Prabowo untuk menegaskan ingin mencapai kemandirian energi," ungkapnya.


Hal serupa juga disampaikan terkait sektor pertanian dan ketahanan pangan. Sebagai negara agraris dengan potensi alam yang begitu besar, Surya Paloh menilai Indonesia seharusnya sudah bisa mencapai kemandirian pangan sejak lama.


"Demikian juga kemandirian pangan, kita ini negeri agraris, bukan hal yang tidak mungkin kita untuk mencapai kemandirian pangan itu, kontur, struktur tanah kita, iklim kita amat memungkinkan untuk kemandirian itu tapi belum kita capai," katanya.


Lebih lanjut, pendiri partai Restorasi Indonesia itu menegaskan bahwa dua program strategis tersebut akan menjadi fokus perhatian dan dukungan penuh dari NasDem ke depannya.


Dukungan yang diberikan terhadap pemerintahan sekarang bukan hanya sebatas pernyataan, tetapi juga akan diiringi dengan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional.


"Dua hal ini amat sangat menjadi konsennya NasDem, apa yang bisa membuat agar komitmen dukungan kita itu juga memberikan sesuatu yang berarti atas tegak daripada presiden Prabowo untuk melaksanakan program strategis tadi," tambahnya.


Ketika ditanya apakah NasDem akan masuk dalam susunan kabinet "Merah Putih" Prabowo-Gibran apabila terjadi perombakan nantinya, Surya Paloh dengan tegas menekankan bahwa hal itu bukan hal prioritas bagi partainya saat ini.


"Jadi bukan berarti nanti kalau ada kabinet baru NasDem ikut, itu nomor 17, bukan karena 17 Agustus, memang nomor 17, sekarang baru nomor 1 dan perlu 16 lagi tahapan," ucapnya.


Terakhir, saat ditanyakan terkait pelaksanaan Rakernas Partai NasDem ini apakah bagian dari konsolidasi kader untuk menuju pesta demokrasi 2029, Surya Paloh membenarkan.


Dia mengungkapkan bahwa forum Rakernas in akan membahas berbagai isu penting, termasuk kesiapan menghadapi Pemilu, Pileg maupun Pilkada 2029. Menurutnya, perencanaan jauh hari sangat penting dalam menentukan arah perjuangan partai.


"Jadi hal yang pertama tentu tidak menutup kemungkinan untuk berbicara masalah olahan untuk melihat kondisi problematik sekarang ini sekaligus juga bagaimana proyeksi ke depan menyangkut pemilu 2029, itu pasti," kuncinya. (*)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Technology